Tentukalian sudah bisa menggambar sudut dengan menggunakan busur derajat. Bagaimanakah caranya menggambarkan sudut-sudut istimewa 30°, 45°, 60°, 90°, 135°, 180°, dan 270° dengan menggunakan jangka? Cara Melukis Sudut 90°, 60°, 45°, dan 30° Diketahui garis g yang melalui titik A. Kemudian dari A dibuat sudut 45°. a) Buatlah
Untuk melukis sudut kita menggunakan jangka dan penggaris, sedangkan busur derajat digunakan untuk mengukur atau menggambar sudut. Melukis sudut 90 Melukis Sudut 90 Untuk melukis ∠ ABC yang besarnya 90, terlebih dahulu buatlah garis AB dan jadikan titik B sebagai titik sudutnya. Langkah menggambar ∠ ABC yang besarnya 90 Dengan titik B sebagai pusat dan jari-jarinya BA. Buatlah busur lingkaran dengan melalui titik A dan memotong perpanjangan AB di titik Bꞌ. gambar Dengan titik A dan Bꞌ sebagai pusat dan panjang jari-jarinya lebih dari BA, buatlah busur lingkaran yang saling berpotongan Hubungkan titik B dan C maka besar ∠ ABC = 90. Melukis sudut 45 Melukis Sudut 45 Untuk melukis sudut 45, lukislah lebih dahulu sudut 90, kemudian lukislah garis bagi sudut itu sehingga sudut yang besarnya 900 terbagi menjadi dua bagian yang sama. Melukis sudut 60 Untuk melukis ∠BAC atau ∠CAB yang besarnya 60, perhatikan urutan lukisan berikut ini. Melukis Sudut 60 Langkah-langkah untuk melukis sudut 60 adalah Buat busur lingkaran dengan pusat A dan jari-jari AB gambar Dengan pusat B dan panjang jari-jari tetap sama, buatlah busur lingkaran sehingga busur tadi berpotongan di titik C gambar Hubungan titik A dengan C, maka besar ∠BAC = 60. Melukis sudut 30 Melukis Sudut 30 Untuk melukis sudut 30, lukislah terlebih dahulu sudut 60, kemudian lukislah garis bagi sudut itu sehingga sudut yang besarnya 60 terbagi menjadi dua bagian yang sama. Melukis sudut 150 Untuk melukis ∠ABC = 150, lukislah terlebih dahulu sudut 90, kemudian ditambah dengan sudut 600. Salah satu kaki sudut 90 menjadi salah satu kaki sudut 60. Langkah-langkah untuk melukis sudut 1500 adalah. Melukis Sudut 150 Melukis sudut 180 Untuk melukis ∠PQR = 180, lukislah terlebih dahulu sudut 90, kemudian ditambah dengan sudut 90 yang salah satu sudutnya berimpit dengan salah satu kaki sudut 90 yang telah dilukis. Berikut langkah-langkah dalam gambar Melukis Sudut 180 Melukis sudut 75 Melukis Sudut 75 Sudut 75 = sudut 45 + sudut 30 Sudut 75 = 1/2 sudut 90 + 1/2 sudut 60 Untuk melukis sudut 75, lukislah lebih dahulu 90, kemudian ditambah sudut 60, yang salah satu kaki sudutnya berimpit dengan salah satu kaki sudut 90. Kemudian dari masing-masing sudut tersebut dibagi menjadi dua sama besar, sehingga terjadi sudut 45 dan sudut 30. Langkah- langkah melukis sudut 75
Untuk melukis sudut kita menggunakan jangka dan penggaris, sedangkan busur derajat digunakan untuk mengukur atau menggambar sudut. Melukis sudut ninety Melukis Sudut ninety Untuk melukis ∠ ABC yang besarnya 90, terlebih dahulu buatlah garis AB dan jadikan titik B sebagai titik sudutnya. Langkah menggambar ∠ ABC yang besarnya 90 Dengan titik B sebagai pusat dan jari-jarinya BA. Buatlah busur lingkaran dengan melalui titik A dan memotong perpanjangan AB di titik Bꞌ. gambar Dengan titik A dan Bꞌ sebagai pusat dan panjang jari-jarinya lebih dari BA, buatlah busur lingkaran yang saling berpotongan Hubungkan titik B dan C maka besar ∠ ABC = 90. Melukis sudut 45 Melukis Sudut 45 Untuk melukis sudut 45, lukislah lebih dahulu sudut xc, kemudian lukislah garis bagi sudut itu sehingga sudut yang besarnya 900 terbagi menjadi dua bagian yang sama. Melukis sudut 60 Untuk melukis ∠BAC atau ∠CAB yang besarnya threescore, perhatikan urutan lukisan berikut ini. Melukis Sudut sixty Langkah-langkah untuk melukis sudut 60 adalah Buat busur lingkaran dengan pusat A dan jari-jari AB gambar Dengan pusat B dan panjang jari-jari tetap sama, buatlah busur lingkaran sehingga busur tadi berpotongan di titik C gambar Hubungan titik A dengan C, maka besar ∠BAC = 60. Melukis sudut xxx Melukis Sudut thirty Untuk melukis sudut 30, lukislah terlebih dahulu sudut threescore, kemudian lukislah garis bagi sudut itu sehingga sudut yang besarnya 60 terbagi menjadi dua bagian yang sama. Melukis sudut 150 Untuk melukis ∠ABC = 150, lukislah terlebih dahulu sudut 90, kemudian ditambah dengan sudut 600. Salah satu kaki sudut ninety menjadi salah satu kaki sudut 60. Langkah-langkah untuk melukis sudut 1500 adalah. Melukis Sudut 150 Melukis sudut 180 Untuk melukis ∠PQR = 180, lukislah terlebih dahulu sudut 90, kemudian ditambah dengan sudut ninety yang salah satu sudutnya berimpit dengan salah satu kaki sudut 90 yang telah dilukis. Berikut langkah-langkah dalam gambar Melukis Sudut 180 Melukis sudut 75 Melukis Sudut 75 Sudut 75 = sudut 45 + sudut 30 Sudut 75 = 1/2 sudut 90 + i/2 sudut 60 Untuk melukis sudut 75, lukislah lebih dahulu 90, kemudian ditambah sudut 60, yang salah satu kaki sudutnya berimpit dengan salah satu kaki sudut 90. Kemudian dari masing-masing sudut tersebut dibagi menjadi dua sama besar, sehingga terjadi sudut 45 dan sudut 30. Langkah- langkah melukis sudut 75
Payudaraberada di sudut 45 derajat dari garis pusat, dan sekitar setengah dada Satu hal lagi saya ingin menutupi mengenai batang tubuh adalah cara menggambar jika lengan diangkat. ^ _ ^ Saya pribadi menemukan ini sulit kadang-kadang, jadi saya pikir itu hal yang baik untuk pergi ke.
Unduh PDF Unduh PDF Cara termudah untuk mengukur sudut adalah menggunakan busur. Namun, kalau tidak tersedia, Anda bisa menentukan besar sudut menggunakan prinsip geometri segitiga yang sederhana. Untuk mengerjakannya, Anda membutuhkan kalkulator sains. Kebanyakan ponsel pintar sudah dilengkapi kalkulator ini, tetapi kalau tidak ada, Anda juga bisa mengunduh aplikasi kalkulator gratis atau menggunakan kalkulator daring. Perhitungan yang dilakukan bergantung pada apakah Anda mengukur sudut lancip kurang dari 90 derajat, tumpul lebih dari 90 derajat, tetapi kurang dari 180, atau sudut refleks lebih dari 180 derajat tetapi kurang dari 360.[1] 1 Gambar garis vertikal yang menghubungkan dua sinar garis. Untuk menentukan besar derajat sudut lancip, hubungkan 2 sinar hingga membentuk segitiga. Sejajarkan ujung pendek penggaris dengan sinar bawah, lalu gambar garis vertikal smapai memotong sinar lainnya menggunakan sisi panjang penggaris.[2] Garis vertikal ini menghasilkan sudut siku-siku. Sudut yang dibentuk oleh sisi samping sinar bawah sudut segitiga dan sisi seberangnya garis vertikal adalah 90 derajat. 2 Ukur panjang sisi samping untuk menemukan nilai horizontal run. Letakkan ujung penggaris pada titik sudut lancip. Ukur panjang sisi samping dari titik sudut lancip sampai titik perpotongannya dengan sisi seberang.[3] Panjang garis ini adalah nilai horizontal dalam persamaan kemiringan slope, yaitu kemiringan = vertikal/horizontal. Kalau panjang yang diperoleh adalah 7, persamaannya akan menjadi "kemiringan = vertikal/7." 3 Ukur panjang sisi seberang untuk menemukan vertikal rise. Letakkan ujung penggaris pada titik sudut siku-siku, sejajar dengan sisi samping segitiga. Ukur panjang garis vertikal dari titik sudut siku-siku sampai titik perpotongan garis dengan sinar atas sudut hipotenusa segitiga.[4] Jumlah ini adalah nilai vertikal dalam persamaan kemiringan. Kalau hasil yang diperoleh adalah 5, masukkan dalam persamaan sehingga "kemiringan = 5/7." 4 Bagikan vertikal dengan horizontal untuk menemukan kemiringan sudut. Kemiringan adalah tingkat kecuraman garis diagonal, atau hipotenusa, dari segitiga Anda. Kalau angkanya sudah diketahui, Anda bisa menghitung besar sudut lancip.[5] Untuk meneruskan contoh sebelumnya, persamaan "kemiringan = 5/7" menghasilkan "kemiringan = 0,71428571." Tip Jangan membulatkan angka sebelum menghitung sudut dalam derajat karena akan mengurangi akurasi perhitungan. 5 Gunakan kalkulator untuk menentukan besar sudut. Tikkan nilai kemiringan ke kalkulator sains, lalu tekan tombol invers tangen tan-1. Hasilnya adalah besar sudut dalam derajat.[6] Menyelesaikan contoh di atas, kemiringan sebesar 0,71428571, akan menghasilkan sudut sebesar 35,5 derajat. Iklan 1 Perpanjang sinar bawah sudut dalam garis lurus. Tandai verteks dengan titik, lalu gunakan sisi panjang penggaris untuk menggambar garis lurus yang meneruskan sinar bawah sudut. Pastikan sinar bawah sudut dan garis perpanjangannya membentuk satu garis lurus di bawah sudut tumpul.[7] Pastikan garis sepenuhnya lurus. Kalau garis agak miring naik atau turun, persamaan bisa tidak akurat. Tip Kalau Anda bekerja memakai kertas tanpa garis, sejajarkan ujung pendek penggaris dengan pinggir kertas untuk memastikan perpanjangan garis sepenuhnya lurus. 2 Gambarkan garis vertikal yang menghubungkan sinar atas dan garis perpanjangan. Sejajarkan ujung pendek penggaris dengan sinar bawah sehingga sisi panjang penggaris berpotongan dengan sinar atas. Tarik garis melalui sisi panjang penggaris sehingga membentuk garis vertikal yang menghubungkan sinar atas dan garis perpanjangan sinar bawah sudut.[8] Kalau tepat, Anda telah menciptakan sudut siku-siku di bawah sudut tumpul yang ingin diukur; sinar atas sudut tumpul kini menjadi hipotenusa segitiga siku-siku. 3 Ukur panjang sisi samping garis bawah dari verteks. Letakkan penggaris sejajar dengan garis bawah, dengan ujungnya pada titik sudut siku-siku. Ukur panjang garis dari titik sudut siku-siku sampai verteks sudut tumpul.[9] Saat ini Anda menentukan kemiringan sudut lancip segitiga, yang bisa digunakan untuk menghitung besar sudut lancip. Garis bawah adalah nilai horizontal dalam persamaan "kemiringan = vertikal/horizontal." 4 Ukur panjang garis vertikal. Sejajarkan ujung pendek penggaris dengan garis bawah sisi samping segitiga. Ukur panjang garis dari titik perpotongan garis vertikal dengan sinar atas sudut tumpul. Hasilnya adalah panjang garis vertikal.[10] Panjang garis vertikal adalah nilai vertikal dalam persamaan "kemiringan = vertikal/horizontal." Setelah Anda mengetahui nilai untuk vertikal dan horizontal, nilai kemiringan dan besar sudut lancip sudah bisa dihitung. 5 Temukan kemiringan sudut lancip. Bagikan nilai vertikal dengan nilai horizontal untuk menentukan kemiringan sudut lancip. Anda akan menggunakan nilai ini untuk menghitung besar derajat sudut lancip.[11] Sebagai contoh, persamaan "kemiringan = 2/4" akan menghasilkan "kemiringan = 0,5". 6 Hitung derajat sudut lancip. Masukkan nilai kemiringan dalam kalkulator sains, kemudian tekan tombol invers tangen tan-1. Nilai yang ditampilkan adalah besar sudut lancip dalam derajat.[12] Meneruskan contoh di atas, kalau kemiringan garis adalah 0,5, artinya sudut lancipnya sebesar 26,565 derajat. 7 Kurangkan 180 dengan derajat sudut lancip. Sebuah garis lurus memiliki sudut 180 derajat. Jadi, jumlah besar sudut lancip yang dihitung dan sudut tumpul yang dicari seharusnya juga 180 derajat. Kurangkan 180 derajat dengan besar sudut lancip untuk memperoleh nilai sudut tumpul.[13] Meneruskan contoh di atas, jika besar sudut lancip adalah 26,565 derajat, besar sudut tumpulnya adalah 153,435 derajat 180 – 26,565 = 153,435. Iklan 1 Identifikasi sudut lancip yang berhubungan dengan sudut refleks. Sudut refleks adalah sudut yang besarnya melebihi 180 derajat, tetapi kurang dari 360. Artinya, seharusnya Anda melihat ada sudut lancip di dalam sinar-sinar sudut refleks.[14] Dengan menentukan besar sudut lancip, Anda bisa menghitung besar sudut refleks. Anda dapat menggunakan rumus kemiringan dasar dan fungsi invers tangen di kalkulator sains untuk menemukan nilai sudut lancip. Tip Kalau Anda bingung karena sudutnya jungkir balik, putar kertas dan abaikan sudut refleks sampai langkah terakhir. 2 Gambarkan garis vertikal yang menghubungkan sinar sudut lancip. Sejajarkan ujung pendek penggaris dengan sinar sudut yang horizontal, alih-alih diagonal. Lalu, gambarkan garis vertikal yang memotong sinar horizontal sudut.[15] Sinar horizontal menjadi sisi samping segitiga, dan garis vertikal menjadi sisi seberang sudut lancip yang ingin dihitung. 3 Ukur vertikal dan horizontal sudut lancip. Dalam persamaan "kemiringan = vertikal/horizontal", vertikal adalah panjang garis vertikal, atau sisi seberang segitiga. Horizontal adalah panjang garis horizontal, atau sisi samping segitiga.[16] Ukur garis horizontal dari verteks ke titik perpotongannya dengan garis vertikal. Ukur panjang garis vertikal dari titik pertemuannya dengan garis horizontal sampai titik perpotongannya dengan garis diagonal. 4 Bagikan vertikal dengan horizontal untuk memperoleh kemiringan sudut lancip. Masukkan nilai panjang garis vertikal dan horizontal yang diperoleh ke rumus kemiringan. Bagikan panjang garis vertikal dengan garis horizontal untuk memperoleh tingkat kemiringan sudut.[17] Sebagai contoh, jika garis horizontal Anda berukuran 8 dan garis vertikal sebesar 4, persamaan akan menjadi "kemiringan = 4/8." Kemiringan sudut Anda adalah 0,5. 5 Gunakan kalkulator untuk menemukan derajat sudut lancip. Tikkan nilai kemiringan yang didapatkan ke kalkulator sains, lalu tekan tombol invers tangen tan-1. Nilai ditampilkan adalah besar sudut lancip segitiga yang lebih kecil.[18] Untuk meneruskan contoh, jika kemiringan adalah 0,5, sudut lancipnya adalah sebesar 26,565 derajat. 6 Kurangkan 360 dengan besar sudut lancip. Lingkaran memiliki sudut 360 derajat. Oleh karena sudut refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180 derajat, Anda menghubungkannya dengan bagian lingkaran. Jumlah sudut refleks dan sudut lancip yang lebih kecil seharusnya adalah 360 derajat.[19] Untuk meneruskan contoh, jika besar sudut lancip kecil yang diperoleh adalah 26,565 derajat, sudut refleksnya adalah sebesar 333,435 derajat. Iklan Pastikan fungsi trigonometri kalkulator sains diatur untuk mengukur dalam derajat, dan bukan radian. Kemiringan adalah hubungan antara vertikal dan horizontal. Unit pengukuran yang digunakan untuk menghitung panjang kedua garis tidaklah relevan; pastikan saja Anda menggunakan unit yang sama untuk kedua garis. Dengan kata lain, jika Anda mengukur panjang satu garis dalam sentimeter, sebaiknya ukur lainnya juga dalam sentimeter. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kalkulator sains Penggaris Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Adapuncontoh cara mengukur sudut dengan busur derajat pada segitiga yaitu diantaranya. Besar sudut A ialah 65°, dimana pengukurannya dilakukan dengan busur derajat. Besar sudut B ialah 45°, dimana pengukurannya dilakukan dengan busur derajat. Besar sudut C ialah 180° - (65° + 45°) = 70°, dimana pengukurannya dilakukan dengan busur derajat.
3 Cara Melukis Sudut 45° (perhatikan Gambar berikut ini) Melukis sudut 45° Diketahui garis g yang melalui titik A. Kemudian dari A dibuat sudut 45°. a) Buatlah sudut 90°. b) Dari titik C dan D buatlah busur dengan jari-jari yang sama dan kedua busur berpotongan di F. c) Tariklah garis dari titik A lewat F sehingga ∠FAC = 45°.
Beragamvarian namun intinya satu, yakni sudut 90 derajat. Ada penggaris segitiga lainnya yang memungkinkan kita untuk membuat ukuran sudut sesuai dengan kebutuhan. Penggaris jenis ini sangat cocok untuk anak teknik yang tidak jauh dari urusan desain maupun menggambar. Harga penggaris segitiga ini pun beragam mulai dari ribuan hingga ratusan ribu.
Berikutlangkah-langkah untuk menjawab soal bagian a. Buatlah ruas garis AB = 4 cm. Buatlah ruas garis yang membentuk sudut dengan garis AB yang berpusat di titik A dengan besar sudut 150 derajat (sudut surut) dan memiliki panjang 2/3 (4 cm) = 2,4 cm (perbandingan proyeksi untuk garis ortogonal). Buatlah bidang persegi ABCD sebagai bidang frontal.
XD0B9. xd51ooujwm.pages.dev/99xd51ooujwm.pages.dev/186xd51ooujwm.pages.dev/142xd51ooujwm.pages.dev/332xd51ooujwm.pages.dev/79xd51ooujwm.pages.dev/96xd51ooujwm.pages.dev/258xd51ooujwm.pages.dev/248xd51ooujwm.pages.dev/150
cara menggambar sudut 45 derajat